Lihat juga
Saat hari Jumat, pasangan mata uang GBP/USD menunjukkan penurunan yang signifikan. Namun nasib yang berbeda menimpa EUR/USD, pasangan ini masih tidak bergerak dari posisinya di kanal horizontal antara 1.2863 dan 1.3050. Meskipun kanal ini cukup lebar, namun masih merupakan pasar yang bergerak dalam rentang, yang artinya harga berpotensi untuk terus berfluktuasi dalam rentang ini hingga pekan yang akan datang. Besarnya kanal memungkinkan pergerakan harga secara signifikan tanpa keluar dari batas, sehingga membuat pasangan mata uang ini sulit untuk bergerak keluar.
Walaupun pasangan ini sedang "terjebak dalam lumpur," kami memprediksi bahwa akan ada penurunan lebih lanjut bagi pound Inggris. Secara historis, pound cenderung jatuh lebih lambat dibandingkan mata uang euro, disesuaikan terhadap volatilitas masing-masing mata uang. Volatilitas pound secara tradisional memang lebih tinggi, sehingga penurunan mata uang euro sepertinya akan lebih signifikan bahkan ketika kedua mata uang anjlok sebesasr 100 pips. Bank of England masih tidak berhenti menahan diri dari pemangkasan suku bunga secara agresif, menanti pertumbuhan pada angka inflasi. Namun kami yakin apabila pendekatan ini tidak mungkin mampu menyelamatkan mata uang pound. Meskipun sepertinya akan bisa memperlambat laju penurunannya dan memberikan waktu istirahat (seperti yang sedang terjadi saat ini), BoE sepertinya akan berakhir memutuskan untuk mengadopsi sikap pelonggaran secara agresif dan memangkas nilai suku bunga ke level yang netral.
Alih-alih, Federal Reserve AS dihadapkan pada skenario yang berbeda. Dengan Donald Trump kembali menduduki kursi presiden, kebijakan AS sepertinya akan menjadi inflasioner sehingga memaksa Fed untuk memangkas suku bunga dengan cara kurang agresif dari yang diharapkan pasar, karena Federal Reserve masih mengantisipasi pelonggaran secara maksimum.
Saat hari Jumat, mata uang pound menghasilkan dua sinyal: sinyal awalnya memantul dari garis Senkou Span B dan Kijun-sen dan kemudian menembusnya. Harga melonjak 25 pips untuk sinyal yang pertama dan 40 pips untuk sinyal yang kedua. Kerugian secara fisik sepertinya tidak terjadi dalam kedua sinyal, dengan keuntungan bergantung terhadap penutupan posisi secara manual.
Laporan paling up-to-date dari Commitments of Traders (COT) terhadap mata uang pound Inggris memberikan fokus kepada sentimen yang berfluktuasi di antara trader komersial selama beberapa tahun terakhir. Garis warna merah dan biru, masing-masing mewakili net position trader komersial dan non-komersial, sering kali bersilangan dan tetap mendekati nol. Tren penurunan paling baru bertepatan dengan garis warna merah yang bergerak di bawah tanda nol. Garis warna merah berada di atas nol, lalu harga telah menembus level kritis 1.3154.
Laporan COT yang paling baru memperlihatkan bahwa kelompok non-komersial menutup 11.900 kontrak BELI dan membuka 9.400 kontrak JUAL, mengurangi net position mereka hingga mencapai 21.300. Walaupun demikian, pasar masih tidak percaya untuk menjual pound dalam jangka menengah.
Latar belakang fundamental belum bisa membenarkan aksi beli mata uang pound untuk jangka panjang. Sementara itu, pound Inggris memiliki peluang realistis untuk dapat meneruskan laju tren penurunan globalnya. Namu time frame mingguan memperlihatkan garis tren yang naik, sehingga menantikan proses depresiasi pound berjangka panjang dianggap terlalu dini sampai garis ini dapat ditembus. Pound sudah bergerak naik melawan sebagian besar ekspektasi dalam jangka menengah.
Dalam time frame per jam, GBP/USD mampu mempertahankan bias bearish-nya. Tren naik yang terjadi sebelumnya sudah dibatalkan, sehingga penurunan secara signifikan dan berkepanjangan yang dialami pound Inggris pun dinantikan. Meskipun wave koreksi pertama sudah usai, wave yang kedua telah dimulai. Selain hal itu, tidak terdapat alasan untuk menantikan pelemahan terhadap mata uang dolar dalam jangka menengah. Pasangan ini sepertinya akan tetap berada dalam kanal horizontal, membuat terobosan menjadi menantang.
Untuk tanggal 11 November, level kunci berikut perlu diperhatikan: 1.2796-1.2816, 1.2863, 1.2981-1.2987, 1.3050, 1.3119, 1.3175, 1.3222, 1.3273, 1.3367, 1.3439. Garis Senkou Span B (1.2942) dan Kijun-sen (1.2939) juga dapat berfungsi sebagai sumber sinyal. Anda perlu menetapkan order Stop Loss ke titik impas setelah harga bergerak 20 pips ke arah yang diinginkan. Perlu diingat bahwa garis indikator Ichimoku bisa bergeser sepanjang hari, ini merupakan hal yang perlu dipertimbangkan ketika kita mengidentifikasi sinyal trading.
Tidak terdapat acara signifikan yang dijadwalkan di Inggris maupun AS untuk hari Senin, sehingga hanya ada sedikit kemungkinan pound dapat keluar dari kanal horizontalnya saat ini. Volatilitas Pound juga diprediksi akan tetap rendah.
Level support dan resistance: garis warna merah tebal di sekitar mana pergerakan dapat berakhir. Kedua level ini bukan merupakan sumber sinyal trading.
Garis Kijun-sen dan Senkou Span B: garis indikator Ichimoku yang dipindahkan dari time frame 4 jam ke 1 jam. Kedua garis ini merupakan garis yang kuat.
Level ekstrem: garis warna merah tipis di mana harga sebelumnya memantul. Kedua level ini merupakan sumber sinyal trading.
Garis warna kuning: Garis tren, kanal tren, dan pola teknis lainnya.
Indikator 1 di dalam grafik COT: Ukuran net position untuk setiap kategori trader.