Lihat juga
Saat hari Jumat, pasangan mata uang EUR/USD trading dengan penurunan yang signifikan tetapi tidak mampu menembus di bawah level terendah lokal sebelumnya. Dilihat dari segi teori, wave koreksi naik lainnya dapat terjadi dalam satu atau dua pekan mendatang. Namun masih terlalu dini jika ingin mengidentifikasi pola "double bottom" karena formasi seperti itu tidak sering muncul dalam kenyataan. Terlepas dari koreksi lain yang terjadi pada mata uang euro mungkin terjadi, tidak terdapat jaminan bahwa hal tersebut akan terjadi.
Perlu dicatat bahwa pasangan EUR/USD masih erat terpengaruh oleh latar belakang fundamental yang menimbulkan penurunan harga secara berkelanjutan. Indikator teknis di dalam time frame yang lebih tinggi juga ada di balik pergerakan menurunnya. Laporan inflasi AS dan pidato dari Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, akan menjadi peristiwa penting pada pekan ini. Powell sepertinya akan memberikan komentar mengenai data inflasi yang menurut prediksi berpotensi melonjak ke angka 2,6% (level tahun ke tahun). Apabila inflasi melonjak, keadaan ini dapat membawa The Fed untuk menahan diri dari memangkas suku bunga pada bulan Desember. Lonjakan inflasi bisa menjadi faktor pendukung utama bagi dolar AS. Keadaan tersebut dapat meningkatkan tekanan, karena pasar biasanya akan menantikan pemangkasan suku bunga setiap terdapat pertemuan The Fed. Namun kenyataannya malah menunjukkan sikap The Fed yang jauh lebih sedikit dovish.
Saat hari Jumat, pantulan dari level 1.0797 memicu penurunan. Dalam perjalanannya turun, harga juga menembus 1.0757. Secara keseluruhan, pasangan ini anjlok sebesar 100 pips selama hari Jumat sehingga memungkinkan para trader untuk meraih keuntungan sebesar 70–80 pips dari sinyal ini.
Laporan terbaru dari Commitments of Traders (COT) pada tanggal 5 November. Net position trader non-komersial sudah lama namun masih tetap bullish, dengan pihak bearish yang tidak berhasil meraih dominasi. Namun pada tiga pekan yang lalu, trader profesional meningkatkan short position mereka secara signifikan dan mengubah short position berubah menjadi negatif untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama. Keadaan tersebut menunjukkan bahwa euro saat ini lebih sering dijual bukannya dibeli.
Kami masih belum dapat melihat faktor fundamental yang mendorong kekuatan mata uang euro, sementara analisis teknikal menunjukkan konsolidasi, yaitu pasar flat. Di dalam time frame jangka mingguan, pasangan ini sudah trading di antara 1.0448 dan 1.1274 sejak bulan Desember 2022, secara efektif beralih dari rentang 7 bulan ke 20 bulan. Pergerakan menuju 1.0448 masih sangat bisa terjadi.
Saat ini, garis warna merah dan biru telah bersilangan dan membalik posisi. Selama pekan pelaporan yang terakhir, jumlah long position dalam kelompok non-komersial melonjak sebesar 600, sementara short position anjlok sebesar 28.000, menimbulkan adanya penurunan bersih sebesar 27.400. Mata uang euro masih memiliki potensi kuat untuk mengalami penurunan lebih lanjut.
Dalam time frame per jam, pasangan ini berusaha melanjutkan tren ke bawah namun masih tidak berhasil menembus titik terendah terakhir, sehingga menyisakan ruang untuk koreksi lebih lanjut. Dilihat dari segi fundamental dan makroekonomi, tidak terdapat alasan jangka menengah yang dapat mendorong kenaikan mata uang euro. Dalam jangka menengah, kami memprediksi makata uang euro akan terus melemah. Setiap hari, terlihat kian jelas bahwa pasar sudah memperhitungkan skenario Fed yang terlalu dovish.
Untuk tanggal 11 November, level-level berikut ini penting untuk dipertimbangkan saat sedang trading: 1.0658-1.0669, 1.0757, 1.0797, 1.0843, 1.0889, 1.0935, 1.1006, 1.1092, 1.1147, bersamaan dengan garis Senkou Span B (1.0838) dan Kijun-sen (1.0811). Garis indikator Ichimoku berpotensi bergeser selama hari trading, sehingga lebih baik mempertimbangkan beberapa hal tersebut ketika Anda mengidentifikasi sinyal trading. Perlu diingat untuk menempatkan order Stop Loss di dalam titik impas setelah pergerakan 15 pips ke arah yang diinginkan demi meminimalisir potensi kerugian apabila sinyal yang muncul terbukti salah.
Tidak terdapat acara penting yang akan terjadi di Uni Eropa atau AS saat hari Senin, sehingga kami memprediksi sesi trading yang tenang dibarengi tingkat volatilitas yang rendah. Tidak lama ini, tingkat volatilitas pasar sudah melonjak secara signifikan sehingga memungkinkan para trader untuk dapat memanfaatkan pergerakan intraday secara teratur.
Level support dan resistance: garis warna merah tebal di sekitar mana pergerakan berpotensi berakhir. Kedua level tersebut bukan merupakan sumber sinyal trading.
Garis Kijun-sen dan Senkou Span B: garis indikator Ichimoku yang dipindahkan dari time frame 4 jam ke 1 jam. Kedua garis ini merupakan garis yang kuat.
Level ekstrem: garis warna merah tipis di mana harga sebelumnya memantul. Kedua level ini merupakan sumber sinyal trading.
Garis warna kuning: Garis tren, saluran tren, dan pola teknis lainnya.
Indikator 1 pada grafik COT: Ukuran net position untuk setiap kategori trader.